Pengertian Penyakit Usus Buntu

Usus buntu adalah organ berbentuk tabung kecil dan tipis berukuran 5-10 cm yang terhubung di usus besar (tempat tinja dibentuk). Tidak ada yang tahu alasan kenapa kita memiliki usus buntu dan pengangkatannya pun tidak mempengaruhi kesehatan.
Penyakit usus buntu yang juga dikenal sebagai apendisitis adalah pembengkakan dan peradangan pada usus buntu.
alodokter-usus-buntu
Sakit perut yang mengindikasikan penyakit ini biasanya muncul di bagian tengah perut. Pada awalnya, rasa sakit itu akan datang dan pergi. Beberapa jam kemudian, rasa sakit akan berpindah ke perut kanan bawah (tempat usus buntu berada) lalu bertambah parah dan akan ada terus-menerus.
Rasa sakit akan bertambah saat terjadi penekanan di bagian itu atau saat Anda batuk serta berjalan. Anda juga mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami diare.

Penderita Penyakit Usus Buntu di Indonesia

Apendisitis merupakan penyakit yang umum. Peradangan usus buntu paling sering ditemukan pada kalangan muda yang berusia 10-20 tahun. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja.

Konsultasi kepada Dokter

Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami sakit perut yang perlahan-lahan makin parah. Segera hubungi ambulans jika sakit perut Anda muncul secara mendadak, lalu bertambah parah dan menyebar ke seluruh perut. Kondisi ini mengindikasikan kemungkinan pecahnya usus buntu dan ini berpotensi menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Pengobatan Penyakit Usus Buntu

Penderita penyakit usus buntu umumnya membutuhkan operasi untuk mengangkat usus buntu secepatnya. Operasi pengangkatan ini dikenal sebagai apendektomi. Apendektomi merupakan suatu operasi yang sering dilakukan di rumah sakit dan pada umumnya operasi ini akan berhasil dalam menangani penyakit usus buntu.
Operasi pengangkatan usus buntu memiliki dua jenis. Operasi lewat ‘lubang kunci’ (laparoskopi) dan bedah sayatan terbuka. Laparoskopi adalah proses memasukkan alat khusus ke perut lewat beberapa sayatan kecil. Sedangkan bedah sayatan terbuka dilakukan dengan membuat sayatan besar di perut. Proses operasi ini dipilih jika usus buntu sudah pecah atau sulit diakses.
Setelah apendektomi, sebagian besar penderita akan sembuh total dalam beberapa minggu, meski pasien yang menjalani bedah sayatan terbuka dilarang melakukan aktivitas berat, maksimal selama 1,5 bulan setelah operasi.

Penyebab Penyakit Usus Buntu

Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti sehingga pencegahannya juga belum diketahui, tetapi sebagian besar diperkirakan terjadi akibat tersumbatnya ‘pintu masuk’ menuju usus buntu oleh:
  • Tinja
  • Kelenjar getah bening yang bengkak dalam dinding usus. Pembengkakan ini biasanya berkembang setelah terjadi infeksi saluran pernapasan atas.
Penyumbatan tersebut akan menyebabkan terjadinya inflamasi dan pembengkakan. Tekanan akibat pembengkakan akan memicu pecahnya usus buntu.
Copyright © 2014 MAKELAR ILMU KESEHATAN