Pengertian Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali. Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil.
Tingkat keseriusan penyakit ini berbeda-beda pada tiap penderita. Ada orang yang mengalami konstipasi untuk waktu singkat, tapi ada juga yang bisa mengalaminya dalam jangka panjang atau kronis. Konstipasi jangka panjang biasanya menyebabkan rasa sakit dan rasa ketidaknyamanan yang bisa memengaruhi rutinitas sehari-hari.

Beberapa Penyebab Konstipasi
Konstipasi adalah penyakit yang sangat umum. Penyakit ini dua kali lebih banyak dialami wanita daripada pria, terutama pada masa kehamilan. Konstipasi juga lebih sering terjadi pada manula.
Penyebab konstipasi pada seseorang bisa lebih dari satu. Ada beberapa faktor pemicu yang bisa memengaruhinya. Misalnya kurang minum, kurang konsumsi serat, perubahan pola makan serta kebiasaan mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Selain gaya hidup yang kurang sehat, konstipasi juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu dan kondisi mental seperti kecemasan dan depresi.
Sedangkan pada anak-anak, pola makan yang buruk, rasa cemas saat menggunakan toilet, dan masalah saat latihan menggunakan toilet bisa menjadi penyebab konstipasi.
Langkah Pengobatan Konstipasi
Perubahan pola makan dan gaya hidup dianjurkan sebagai penanganan pertama untukmengobati konstipasi. Langkah penanganan ini meliputi:
- Meningkatkan konsumsi serat per hari secara bertahap.
- Banyak minum air putih.
- Lebih sering berolahraga.
Jika perubahan sederhana pada pola makan dan gaya hidup tidak bisa membantu, sebaiknya Anda menemui dokter. Setelah mendiagnosis kondisi Anda, dokter biasanya akan memberikan obat pencahar untuk melancarkan proses buang air besar. Langkah ini pada umumnya efektif, tapi tubuh Anda membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membiasakan diri dengan proses buang air besar secara rutin.
Obat pencahar sering dianjurkan untuk anak-anak dengan dibarengi perubahan pola makan dan gaya hidup. Karena itu, bawalah anak Anda ke dokter jika anak Anda mengalami konstipasi yang tidak kunjung sembuh.
Selain mengubah pola makan dan gaya hidup, Anda juga bisa mengurangi risiko terkena konstipasi dengan tidak mengabaikan keinginan untuk ke toilet dan mengatur jadwal buang air besar agar bisa dilakukan dengan leluasa dan nyaman.
Konstipasi jarang menyebabkan komplikasi. Tetapi jika dialami secara jangka panjang, konstipasi dapat menyebabkan hemoroid atau wasir, serta impaksi feses atau menumpuknya tinja kering dan keras di rektum. Anda juga sebaiknya menemui dokter jika mengalami:
- Pendarahan di rektum.
- Rasa lelah berkepanjangan.
- Penurunan badan tanpa sebab yang jelas.